DAFTAR TULISAN

Kamis, 03 Juni 2010

Memperbaiki Eksistensi Iman Memandang Realitas Hidup

Menjalani rangkaian perjalanan hidup seringkali menyisakan beribu gelayut pertanyaan dalam diri kita.Apalagi jika kita dihadapan pada banyak pilihan-pilihan yang telah kita rencanakan dalam masa tertentu.Saat tiba limit rencana-rencana itu akan kita lalui seringkali kebinggungan dan kegelisahan menyelimuti pikiran kita. Rencana yang muaranya adalah pilihan hidup yang harus kita jalani ke depan tentunya kita berharap bahwa apa yang akan kita pilih mampu membawa kebahagiaan hidup, tidak hanya di dunia namun juga di akhirat. Sungguh menentukan pilihan hidup itu butuh perjuangan.Perjuangan yang harus dipertimbangkan secara matang sebagai bekal kita menjalani hidup ke depan. Kematanganan pilihan hidup itu menjadi cermin kedewasaan hidup. Usia boleh bertambah namun kedewasaan adalah sebuah pilihan.Detik ini mungkin juga kita sering dibinggungkan dengan apa yang harus dilakukan untuk detik berikutnya, apalagi dengan masa yang lebih panjang. Apakah itu jam, hari, minggu, bulan hingga tahun. Semua itu menyisakan banyak pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita, akan kemanakah kita selanjutnya melangkah??Apa yang terjadi dengan masa depanku berikutnya?. Hal inilah yang terkadang sering membawa kita lemah menjalani hidup ini. Walaupun mungkin sudah ada perencanaan-perencanaan jauh-jauh dari masa limit waktunya, namun sedikitnya perasaan gelisah itu seringkali menghampiri jiwa kita. Dimanakah Allah dalam hidup kita?Kita insyaallah orang-orang yang beriman tapi mengapa masih saja merasakan hal-hal seperti itu.Terkadang kita sering berkeluh kesah dengan segala nikmat-Nya, terkadang kita sering bersedih dengan sedikit kegagalab hidup, terkadang kita sering menyalahkan keberadaan kita di dunia dan terkadang kita sering tidak percaya bahwa ada Dzat yang Maha Mengatur kita. Lalu apa yang salah dalam diri kita? Masalahnya bukan pada sedih atau gembira,percaya atau tidak percaya namun masalahnya ada dalam diri kita. Ya ada dalam diri kita, seberapa sempurna kita memandang realita dengan iman kita.Sejauh apapun langkah hidup yang kita ambil maka kembalilah pada Allah, jadikan Allah sebagai tujuan semua muara pilihan hidup kita. Yakinkah diri bahwa Allah Maha Luas Rezeki-Nya, Dia yang berhak memberikannya kepada semua ciptaan-Nya. Dan yang terpenting dalam setiap detik kita adalah perbaiki eksistensi iman kita selama ini. Mudah-mudahan Allah istiqomahkan kita dalam petunjuk-Nya. Amin.Walahu'alam bishowab.

Tidak ada komentar: